Wednesday, June 2, 2010

SebuaH aRtI "KEBERHASILAN" Individu - Question I


Enggak tau kenapa tiba-tiba kok kepikiran dengan satu kata yaitu "KEBERHASILAN". Keberhasilan merupakan suatu yang dicita-citakan manusia di seluruh dunia. Saya ingin sedikit mengupas tentang “keberhasilan” hanya sebatas yang saya tahu saja dan mungkin ada masukan lain sehingga menambah wawasanku tentang arti "keberhasilan"
Timbul pertanyaan-pertanyaan didalam benakku mengenai arti keberhasilan, kurang lebih bgini pertanyaannya :
  1. Apa tolak ukur seseorang dikatakan berhasil ?
  2. Apa yang harus dilakukan seseorang biar bisa mencapai suatu keberhasilan?
  3. Sifat-sifat yang harus dimiliki seseorang untuk mencapai suatu keberhasilan?
  4. Apa yang harus dilakukan seseorang ketika mencapai suatu keberhasilan?
  5. Kapan seseorang itu bisa dikatakan berhasil?
  6. Bagaimana seseorang bisa mempertahankan suatu keberhasilan?
1. Apa tolak ukur seseorang dikatakan "berhasil"?
Terdapat beberapa pemikiran sebelum menjawab pertanyaan tersebut, yaitu :
  • Manusia adalah makhluk sosial yang selalu tidak puas dengan apa yang sudah diraih dan selalu pengen lebih dan lebih. Dari sifat tersebut kadang saya bingung apakah manusia bisa mencapai suatu keberhasilan, apabila sifat tidak puas didalam diri manusia itu masih ada. 
  • Didalam suatu company pasti teman-teman mengenal yang namanya visi dan misi didalam menjalankan roda perusahaan. Visi adalah tujuan yang ingin dicapai dan misi adalah turunan visi (pendukung visi) yaitu berupa langkah-langkah yang ditentukan untuk mencapai suatu tujuan/visi. Dengan adanya hal tersebut langkah-langkah perusahaan seolah-olah ada rel yang pasti untuk melangkah sehingga tujuan menjadi begitu nampak dimuka, tentunya dengan segala daya upaya dan konsistensi, apabila tercapai visi yang ditentukan pasti orang bilang "BERHASIL", trus whats next? apa arti keberhasilan hanya sebatas itu saja, dan ternyata visi suatu company itu bisa berubah-ubah?
  • Saya jadi inget ceramah "Quraish Shihab" mengenai "takdir" manusia yang sudah tertulis, beliau mencontohkan/menganalogikan takdir itu seperti kita mengendarai mobil. Mobil apabila digas mentok pasti akan mencapai kecepatan maksimal di speedometer(diartikan sebagai takdir kita yang tertulis),tetapi apabila dalam perjalanan nginjek gas (dartikan sebagai daya upaya/usaha kita) hanya 1/3;1/4 atopun 1/2 dan ada sedikit rem otomatis ya ga mungkin nyampe dunk maksimalnya. Jadi semua kembali ke usaha kita sebagai individu, seberapa besar keberanian,usaha, dan konsistensi kita dalam mencapai segala yang kita inginkan. Saya percaya bahwa Tuhan YME memberikan takdir yang terbaik untuk hamba-hamba ciptaan-Nya. 


Dari pemikiran dasar yang hanya 3 paragraf tersebut saya menjadi bisa menyimpulkan bahwa tolak ukur suatu keberhasilan itu ada didalam diri masing-masing individu yang tidak ada batasnya atau dinamis seiring dengan perkembangan jaman. Setiap individu harus menyadari bahwa tuntutan jaman selalu berubah, manusia diberi akal untuk memanage itu semua. Buatlah tolak ukur keberhasilan yang terus berjenjang, sehingga anda bisa merasakan keberhasilan kecil yang merupakan bagian dari suatu "KEUTUHAN KEBERHASILAN". Hanya kita dan Tuhan yang tahu tolak ukur keberhasilan kita, selama kita mau berubah,bertindak dan berusaha pasti semua akan menjadi mungkin terjadi. Ukurlah keberhasilanmu setinggi langit di angkasa!!!....Salam...

6 comments:

  1. Mengaman kan pertamax...ane setuju mas bhwa manusia tak pernah ada yg puas dlam meraih keinginanx...

    ReplyDelete
  2. @arief : udah khitoh manusia kali ya mas, selalu tidak puas.

    ReplyDelete
  3. Yang penting manusia harus pandai bersyukur dengan nikmat yang didapatnya.
    Itu saja.

    ReplyDelete
  4. @euphony : yups!! setuju itu syukur adalah bukti seseorang bisa menikmati arti suatu keberhasilan

    ReplyDelete
  5. @sang cerpenis : terima kasih!!

    ReplyDelete

Pilih "Name/URL" Ketik "Nama" kemudian "Komentar"

NEW POST

INGIN KEMBALI LAGI.....

POPULAR POSTS